Rabu, 18 Maret 2015

BUDIDAYA DAN PENGEMBANGAN DOMBA  

        Dalam rangka peningkatan ketahanan dan swsembada pangan sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masyarakat Desa Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro secara geografis memiliki potensi yang tergali seperti pemeliharaan kambing ( domba ) belum lagi jenis ternak lain seperti penggemukan binatang-binatang ternak lainya. beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas, lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak ( areal untuk pengembangan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak seperti onggok kedelai,  jerami, dan lain-lain )
Sehubungan dengan keunggulan dan potensi tersebut, masyarakat Desa Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang dan sumber penghasilan alternatif. sehingga taraf hidup dan pendapatan masyarakat dapat meningkatkan kegiatan tersebut adalah budidaya dan pengembangan domba.
Usaha ini sudah banyak di geluti oleh petani bahkan puluhan tahun, namun belum ada yang menjadikan sebagai kebutuhan pokok, jadi petani dalam pengelolaan nya masih menggunakan sistem tradisional, inipun bagi masyarakat desa sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, supaya memberikan hasil yang lebih maksimal dan bisa menjadi investasi dimasa depan maka tatacara tradisional yang selama ini mereka terapkan harus berubah menjadi kearah lebih profesional lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan kemitraan dengan lembaga pemasyarakatan yang memiliki kemampuan dibidang budidaya dan pengembangan kambing domba.
    Sehubungan dengan banyaknya kebutuhan daging, dan minimnya peternak yang ingin mengembangkan populasi ternak dengan ini Suparto Salah Satu Peternak desa sendangagung itu berkomitmen untuk meningkatkan populasi ternak tersebut untuk mencukupi kebutuhan daging ( swsembada daging ). sedangkan ditingkat bawah ( peternak ) untuk mencari bibit ( bakalan ) amat sangat kesulitan, adapun dipasaran bibit ( bakalan ) terlalu tinggi. untuk mencapai hasil yang maksimal peternak kesulitan dikarenakan harga jual belum mencapai Standart untuk biaya perawatan ( Penggemukan ). adapun pengembangan ternak domba ini untuk biaya perawatan amat sangat murah dan hasil lebih maksimal, dengan cara semi tradisional yaitu lahan yang tidak begitu luas dibuat dengan sistem kandang dengan cara memberi pagar dilahan tersebut dan memberi tempat berteduh untuk hewan ternak dari panas matahari dan hujan. untuk sistem pakan ternak cukup memakan rerumputan disekitar lahan dan diberi pakan tambahan berupa protein yang berupa konsentrat dan di beri tempat air untuk kebutuhan minum.
       Menurut peternak di Desa Sendangangagung tersebut (13/03/15) "keunggulan dengan sitem ini hewan ternak mudah untuk berkembangbiak ( tidak mudah majer (jw)/ tidak bisa berkembang biak lagi ) , lebih tahan terhadap penyakit". (kim)