Rabu, 18 Maret 2015

MEMBANGUN KARAKTER SISWA MII SENDANGAGUNG
MELALUI UPACARA BENDERA


         Upacara pengibaran bendera merah putih  adalah sebuah kalimat yang spele disebagian kalangan masyarakat, tetapi kalimat tersebut justru mengandung makna yang sangat bermanfaat bagi generasi muda zaman sekarang khususnya para siswa. Jika kalimat tersebut diresapi dan dipraktikkan secara saksama, maka manfaatnya begitu luar biasa bagi orang yang mempraktikkannya. Upacara bendera adalah rutinitas yang dilakukan oleh MI Islamiyah Sendangagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro pada hari sabtu . Pada saat siswa mengikuti upacara bendera, biasanya mereka merasa kesal karena capek berdiri lama-lama, kepanasan, punggung terasa pegal, dan berbagai keluh-kesah lainnya, Seperti halnya yang di katakan oleh Irsyad ( 14/03/15 ) Salah satu murid di MI Tersebut “ Upacara membuat badan jadi capek dan pegal semua ”.
     Upacara sebenarnya menjadi bagian dari interaksi edukatif. Upacara juga menjadi instrumen atau alat yang cukup efektif untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai tertentu serta upaya mengaktualkan potensi-potensi anak didik. Dalam upacara bendera sederet acara digelar yang semuanya bermuara pada kedisiplinan dan jiwa nasionalisme. Mulai dari anak-anak dibariskan dengan sangat rapi, sampai pembubaran barisan setelah selesai upacara bendera.
       Upacara bendera mengajak kita untuk berjiwa nasionalis. Berdiri dan menghormat kepada bendera sang saka merah putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Bila anda mampu berdisiplin, maka pada saat pengibaran bendera itu, hati anda akan bergetar sekaligus bangga karena sang merah putih berkibar dengan gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa kita adalah bangsa yang telah merdeka dan berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan kita yang gagah berani mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Upacara bendera mengajarkan kepada kita tentang jasa para pahlawan, mendoakannya, dan menyanyikan lagu-lagu nasional yang membuat peserta didik tahu sejarah bangsa Indonesia dan menanamkan jiwa patriotisme di kalangan pelajar.

            Ada beberapa manfaat dari upacara bendera, yaitu :

1.    Menumbuhkan potensi kepemimpinan
Setiap siswa secara bergilir diberi kesempatan untuk tampil memimpin upacara. Sebagai pemimpin upacara mereka dituntut untuk mampu tampil memimpin upacara.

2.    Membangun rasa percaya diri
Pengalaman membuktikan sebagian siswa masih mengalami demam panggung ketika harus tampil memimpin, namun sikap grogi itu akan hilang saat sudah terbiasa untuk memimpin.

3.    Membiasakan hidup tertib dan disiplin
Pada sebuah kegiatan upacara, terdapat aba-aba, ketertiban, disiplin berbaris, dan tata cara yang baku untuk peran pemimpin dan yang dipimpin. Ketika seseorang berperan memimpin harus bisa memainkan peran sesuai posisinya. Begitu juga yang berposisi sebagai yang dipimpin.

4.    Belajar bersosial dengan lingkungan
Dari kegiatan upacara diharapkan tumbuh kesadaran bahwa pada setiap kelompok sosial, demi tertib sosial terdapat aturan atau norma yang bersifat memaksa sebagai konsekuensi memasuki suatu kelompok sosial.

5.    Menumbuhkan semangat kebersamaan
Dalam posisi upacara, untuk melanjutkan gerakan atau aba-aba berikutnya ditempuh jika aba-aba sebelumnya telah sepenuhnya dilaksanakan. Saat terdapat beberapa siswa yang tidak mematuhi aba-aba maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sempurna. Melalui pembiasaan yang demikian, diharapkan tumbuh kesadaran akan kebersamaan.

6.    Membangun sikap tenggang rasa
Pengalaman membuktikan meski seseorang sebelumnya sudah mempersiapkan diri namun ketika tampil memimpin seringkali melakukan kekeliruan. Ternyata berperan sebagai pemimpin tak semudah menerima atau melaksanakan aba-aba. Pengalaman-pengalaman seperti ini akan menumbuhkan kesadaran tenggang rasa.

7.    Belajar bertanggungjawab
Terdapat sejumlah hal yang harus dilaporkan seperti jumblah, kurang, hadir, dan keterangan masing-masing yang berhalangan hadir . pemimpin harus secara akurat melaporkannya kepada guru. Dan tujuan dari aturan tersebut yaitu untuk menumbuhkan sikap koreksi dan tanggungjawab.

          Hal Tersebut dibenarkan oleh Kiswari ( 14/03/15 ) Kepala Sekolah MI tersebut “ memang benar kegiatan upacara ini sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk membangun karakter siswa dan sangat berdampak positif dan perlu dikembangkan, karena dalam kegiatan upacara tersebut kita sudah bisa mengetahui sedikit banyak tentang karakter siswa tersebut ”. ( Fatiya rosyida )